Ayah dan Bahasa Cintanya Yang Dingin


Ayah dan bahasa cintanya yang dingin

Ayah tidak banyak berbicara

Cintanya tidak pernah ku dengan dalam bentuk kata-kata

Tangannya kasar, ketika ku salami

Wajahnya yang berminyak, ketika ku berusaha untuk menyentuh pipinya

Cintanya begitu dingin, tidak berbahasa


Aku tidak pernah mendengar ayah bertanya tentang perasaanku

Meski tepat di hari spesialku

Ayah diam saja bagai tak peduli

Ayah memang begitu

Dan aku mencintai ayahku yang seperti itu

Karena aku tau...

Suatu hari, bahwa bahasa cinta ayah bukan lagi kata-kata

Cinta sudah berubah dari kata sifat menjadi kata kerja

Setiap hal yang ayah lakukan merupakan bentuk cintanya kepadaku

Ayah memang demikian

Meski dengan demikian, ayah tetaplah yang terbaik



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama